.Belakangan ini media social sempat ramai dengan aksi arogan salah satu oknum anggota sebuah komunitas otomotif yang dikatakan tidak terima dengan pengguna jalan lainnya karena tidak bisa mendahului. Didalam karimun club Indonesia terdapat aturan tata cara konvoi yang baik dan santun, serta selalu mengutamakan keselamatan dan juga setaraan sebagai pengguna kendaraan di jalan umum.
Karimun club indonesia (KCI) sebagai salah satu komunitas otomotiv yang ada di indonesia dengan jumlah member yang tidak bisa dikatakan sedikit, tentunya sering mengadakan event atau kegiatan-kegiatan yang biasanya dilengkapi dengan acara konvoi bersama.
Namun, ketika melakukan cara konvoi tentangnya harus ada aturan tata cara konvoi yang lebih mengedepankan keselamatan, kenyamanan dan kesetaraan antara pengguna jalan umum lainnya. Seperti apa yang sudah disampaikan oleh Om Puji selaku penasehat pusat dan Mantan ketua Umum Pusat didalam postingannya, “saya ingatkan lagi, bahwa KCI sebetulnya sudah punya aturan/tata cara konvoy yang baik dan santun, serta selalu mengutamakan keselamatan, dan juga kesetaraan sebagai pengguna kendaraan di jalan umum”.
Sebagai salah satu komunitas otomotiv, Karimun club Indonesia memiliki aturan dan tata cara konvoi yang harus selalu di perhatikan oleh membernya ketika sedang konvoi.
Tata Cara Konvoi Karimun Club Indonesia
Ada beberapa aturan konvoi dari Karimun Club Indonesia yang harus di perhatikan oleh seluruh member dari seluruh pengda yang ada di Indonesia, antara lain :
- Dilarang menyalakan lampu hazard.
- Dilarang menggunakan sirine dan rotator.
- Nyalakan lampu besar / headlamp sebagai penanda peserta konvoi.
- Jaga jarak dan kecepatan.
- Jangan memaksakan untuk harus berada di dalam barisan bila situasi lalu linta tidak memungkinkan.
- Dilarang saling salip menyalip antar peserta konvoi, kecuali petugas konvoi (safety officer, sweeper).
- Bila ada kendaraan lain yang meminta jalan, jangan dipotong.
- Jangan arogan, karena orang lain punya hak yang sama di jalan raya dengan kita.
Tata Cara Teknis
- Bila peserta konvoi terlalu banyak, dapat dibagi menjadi grup-grup kecil. maksimal 10 KR per grup.
- konvoi/grup dapat menjadi satu rangkaian besar atau berdiri sendiri.
- Direkomendasikan tiap grup memiliki leader/Road captain, serta sweeper, dan masing-masing menggunakan Radio Komunikasi (Rakom). lebih baik lagi bila seluruh peserta konvoi menggunakan Rakom.
- Bila konvoi terputus, karena lampu merah atau hal lain, leader harus melakukan line-up dengan cara berjalan perlahan atau berhenti, dengan tetap memperhatikan kelancaran lalu lintas.
- Posisi barisan di jalan tol dengan kecepatan sedang hingga tinggi, sebaiknya formasi agak zigzag, untuk memberikan ruang kendali ke kanan/kiri bila terjadi pengereman mendadak (emergency brake).
MODEL SKEMA KONVOI
Ada 2 model skema konvoi yang diterapkan untuk konvoi para member KCI. Berikut adalah skema konvoi tersebut yang sudah dilengkapi dengan keterangan.